Sunday, April 4, 2010

BIODIVERSITAS DI INDONESIA

A. Manfaat Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati banyak memberikan manfaat bagi kehidupan, yaitu :
1. Sebagai sumber pangan, perumahan, dan kesehatan.
2. Sebagai sumber plasma nutfah
3. Manfaat ekologik


B. Keunikan Biodiversitas di Indonesia

1. Keanekaragaman tinggi.

Banyaknya spesies yang ada dalam sebuah ekosistem disebut keanekaragaman hayati. Indonesia terletak di daerah tropis sehingga memiliki keanekaragaman tinggi bila dibandingkan dengan daerah subtropik (iklim sedang) dan kutub. Keanekaragaman tinggi di Indonesia dapat dijumpai di dalam lingkungan hutan hujan tropis. Di dalam hutan hujan tropis terdapat berbagai jenis tumbuhan (flora) dan hewan (fauna) yang belum dimanfatkan atau masih liar. Di dalam tubuh hewan atau tumbuhan itu tersimpan sifat-sifat unggul, yang mungkin dapat dimanfaatkan di masa mendatang.



2. Memiliki hewan tipe oriental, Australian, dan peralihan.

Garis Wallance membelah Selat Makasar menuju ke selatan hingga Selat Lombok. Jadi garis tersebut memisahkan wilayah oriental (Sumatera, Jawa, Bali, Dan Kalimantan) dengan wilayah Australian (Sulawesi, Papua, Irian Jaya, Maluku, NUsa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur).

Keunikan hewan-hewan yang termasuk daerah oriental, antara lain :

a) Banyaknya spesies mamalia (gajah, banteng, harimau, badak), dengan ukuran tubuh yang besar.
b) Terdapat berbagai jenis primate (madril, tarsius, orang utan).
c) Terdapat berbagai jenis burung yang memiliki suara lebih merdu bila dibandingkan burung daerah Australian.
d) Terdapat berbagai hewan endemik (badak bercula satu, binturong, kukong, jalak bali, mulai mengkilat, dan ayam hutan berdada merah).

Sedangkan hewan-hewan yang termasuk daerah Autralian, antar lain :
a) Banyak hewan berkantung (kaskus, kanguru).
b) Mamalia berukuran tubuh kecil.
c) Terdapat berbagai jenis burung dengan keanekaragaman warna.

Hewan-hewan yang termasuk wilayah peralihan, antara lain maleo, berbagai jeniskupu-kupu, primate primitive (Tarsius spectra), anoa, dan babi rusa.





3. Indonesia kaya akan flora Malesiana.

Malesiana adalah suatu daerah luas yang meliputi Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua Nuguni, dan Kepulauan Solomon. Daerah Malesiana memiliki iklim tropis dan curah hujan yang relative tinggi. Maka daerah ini merupakan pemusatan pertumbuhan berbagai jenis vegetasi. Hutan di Indonesia (seperti wilayah Malesiana ) merupakan bioma hutan hujan tropis, yang di dominasi oleh pohon dari familia Dipterocarpaceae dan tumbuhan yang memanjat (liana).

Selain hutan hujan tropis, Indonesia juga mempunyai hutan musim dan padang rumput. Di Indonesia juga terdapat hutan pantai dimana banyak dijumpai berbagai tumbuhan seperti pandan (Pandanus tectorius), bakung, dan bakau.

4. Indonesia kaya akan hewan dan tumbuhan endemik.

Contoh hewan endemik di Indonesia :
a) Harimau jawa
b) Harimau bali
c) Badak bercula Satu
d) Jalak bali putih
e) Binturong
f) Burung maleo
g) Komodo

Contoh tumbuhan endemik di Indonesia :
a) Raflesia patma di Nusakambangan dan Pangandaran.
b) Raflesia arnoldi endemik di Bengkulu, Sumatra Barat, dan Aceh.
c) Raflesia borneensisi di Kalimantan.


5. Terdapat berbagai hewan dan tumbuhan langka.

Contoh hewan langka di Indonesia :
a) Harimau jawa
b) Macan Kumbang
c) Tapir
d) Komodo
e) Dan masih banyak lagi.

Contoh tumbuhan langka di Indonesia :
a) Bedali
b) Gandaria
c) Bungur
d) Nangka celeng
e) Dan masih banyak lagi.

C. Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keanekaragaman Hayati

1. Kegiatan Manusia yang Dapat Menurunkan Keanekaragaman Hayati

a) Penebangan Hutan, mengakibatkan menurunnya keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen.
b) Polusi, dapat membunuh mikroba, jamur, hewan dan tumbuhan.
c) Penggunaan spesies yang berlebihan untuk kepentingan manusia.
d) Intoduksi spesies eksitik, mengakibatkan spesies tertentu menjadi tersisihkan, sehingga spesies tertentu tersebut jarang digunakan dan pada akhirnya akan terlupakan.
e) Pestisida yang sebenarnya hanya untuk membunuh organisme pengganggu atau penyakit tanaman, pada kenyataanya menyebar ke lingkungan dan menjadi zat pencemar.

2. Kegiatan Manusia yang Dapat Meningkatkan Keanekaragaman Hayati

a) Pemuliaan, yaitu usaha membuat varietas unggul dengan cara melakukan perkawinan silang menghasilkan varietas baru.
b) Reboisasi (penghijauan).
c) Pembuatan taman kota.
d) Usaha manusia untuk mempertahankan keberadaan plasma nutfah yang dikenal sebagai usaha pelestarian atau konservasi. Dilakukan melalui dua cara, yaitu secara In situ :dilaksanakan di habitat aslinya) dan secara Ex situ (dilaksanakan dengan memindahkan individu yang dilestarikan dari tempat tumbuh asli

No comments:

Post a Comment